B.IBNU TAIMIYAH
1.Biografi Ibnu Taimiyah
Nama lengkap Ibnu Timiyah
adalah Taqiyuddin Ahmad bin Abi Al-Halim bin Taimiyah.Dilahirkan di Harran pada
hari Senin tanggal 10 Rabiul Awal tahun 661 H dan meninggal di penjara pada
hari malam Senin tanggal 20 Dzul Qo’dah tahun 729 H.Kewafatannya telah
menggetarkan semua penduduk Damaskus,Syam,dan Mesir,serta kaum muslimin pada
umumnya.Ayahnya bernama Syihabuddin Abu Ahmad Abdul Halim bin Abdussalam Ibn
Abdullah bin Taimiyah,seorang Syaikh,Katib dan Hakin di kotanya.
Menurut Ibrahim Madzkur, bahwa
Ibnu Taimiyah seorang tokoh salaf yang ekstrim karena kurang memberikan ruang
gerak leluasa kepada akal.Ia adalah murid yang Muttaqi,Wara’,dan Zuhud,srta
seorang panglima dan penentang Bangsa Tartas yang berani.Berulang kali Ibnu
Timiyah masuk ke pnjara hanya karena bersbgketa dengan para ulama’
sezamannya,misalnya Khalifah Umar dan Khalifh Ali bin Abi Tholib.
Lawan-lawan ibnu Taimiyah
mengatakan bahwa pemikirannya sebagai klenik,antropomorpisme,sehingga pada awal
1306 M Ibnu Taimiyah dipanggil ke Kairo kemudian dipenjarakan.
Masa hidup Ibu Taimiyah berbarengan
dengan kondisi islam yang sedang mengalami disentregasi,dislokasi sosial dan
dekadensi moral dan akhlaq.Kelahirannya terjadi lima tahun setelah Bghda
dihancurkan pasukan Mongol,Hulagu han.Oleh sebab itu,dalam upayanya
mempersatukan umat islam menglami banyak tantangan,bahkan ia harus wafat di
penjara.
2. Pemikiran Teologi Ibnu Taimiyah
Menurut Ibrahim Madzkur ,
pemikiran Ibnu Taimiyah adalah sebagai berikut.
a.
Sangat berpegang teguh pada Nash(Al-quran dan Hadits)[1]
b.
Tidak memberikan ruang gerak yang bebas kepada akal[2]
c.
Berpendapat bahwa Alquran mengadung semua ilmu agama
d.
Didalam isla yang diteladani hanya 3
saja,(sahabat,Tabi’in,dan Tabi’i Tabi’in)
e.
Allah memiliki sifat yang tidak bertentangan dengan
Tauhid dan tetap mentanzihkan nya
Ibnu Taimiyah mengkritik
Ibnu Hanbali mengatakan bahwa Kalamullah ituqodim,kalamnya qodim pula.
Ibnu Taimiyah adalah
seorang Tekstualis.Oleh sebab itu pandangannya dipandang ole ulama’ madzhab
Hanbal.Al-khatib Ibnu Al-jauzi,sebagau pandangan Tajsim Allah,yakni yakni
menyerupakan Allah dengan MakhluqNYA.Oleh karena itu,Al-Jauzi berpendapat bahwa
pengakuan Ibnu Taimiyah sebagai salaf perlu ditinjau kenbali.
Pandangan sifat-sifat
Allah menurut Ibnu Taimiyah,sebagai berikut.
a.
Percaya sepenuh hati terhadap sifat-sifat Allah yang ia
sendiri atau Rasulnya menyifati.
1. Sifat Salbiyah
2. Sifat Ma’ani
3. Sifat Khabariyah
4. Sifat Dhafiyah
b.
Percaya sepenuhnya terhadap nama-namaNYA yang ALLAH atau
RasulNYA sebutkan.
c.
Menerima sepenuhnya sifat dan nama ALLAH tersebut
denagn :
1. Tidak mengubah ma’nanya
2. Tidak menghilangkan pengertian lafadz
3. Tidak mengingkarinya
Ibnu Taimiyah mengakui 3
hal dalam masalah keterpaksaan dan ikhtiar manusia,yaitu: Allah penciptasegala
sesuatu ,hamba pelaku perbuatan yang sebenarnyadan mempumyai kemauan serta
kehendak secara sempuna,sehingga manusia bertanggung jawab terhadap
perbuatannya,Allah meridhoi perbuatan baik dan tidak meridhoi perbuatan buruk.
Menurut Ibnu
Taimiyah,maslah Tuhan tidak dapat diperoleh denagn metode rasional,baik dengan
metode filsafat atauteologi.keinginan mistis manusia juga untuk menyatu dengan
Tuhan adalah suatu yang mustahil.Oleh sebab itu,Ibnu Taimiyah sangat tidak suka
pada aliran filsafat yang mengatakan Al-quran berisi Kitabi dan Iqna’i,aliran
Mu’tazilah yang selalu mendahulukan dalil rasional dari pada dalil
al-quran,sehingga banyak menggunakan Ta’wil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar